Senin, 21 September 2009
Jumat, 18 September 2009
RENUNGAN
ORANG YANG SELALU MENGIKUTI DORONGAN HAWA NAFSUNYA AKAN TERJERUMUS PADA KRIMINALITAS DAN KENISTAAN.
Kamis, 30 April 2009
Gagasan Utama
Gagasan utama adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca, sedangkan gagasan pendukung yaitu yang mendukung gagasan utama.
Jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utamanya:
1. Gagasan utama yang terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif.
2. Gagasan utama yang terletak di awal paragraf disebut paragraf deduktif.
3. Gabungan dari paragraf deduktif dan induktif disebut paragraf campuran.
Jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utamanya:
1. Gagasan utama yang terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif.
2. Gagasan utama yang terletak di awal paragraf disebut paragraf deduktif.
3. Gabungan dari paragraf deduktif dan induktif disebut paragraf campuran.
Selasa, 28 April 2009
Selasa, 07 April 2009
Tugas Bahasa Indonesia Kelas VII
Pancaran Hidup
Di pagi hari
Aku berangkat bekerja
Tampak olehku seorang lelaki
Mengorek-ngorek tong mencari nasi
Sepintas hatiku sedih
Terasa miskin badan sendiri
Di tengah kekayaan negeri raya
Awak menjadi peminta-minta
Amal Hamzah
1. Jelaskan tema puisi di atas!
2. Jelaskan suasana puisi di atas!
3. Jelaskan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskan pula hal-hal yang harus dinilai
ketika temanmu membaca puisi.
Di pagi hari
Aku berangkat bekerja
Tampak olehku seorang lelaki
Mengorek-ngorek tong mencari nasi
Sepintas hatiku sedih
Terasa miskin badan sendiri
Di tengah kekayaan negeri raya
Awak menjadi peminta-minta
Amal Hamzah
1. Jelaskan tema puisi di atas!
2. Jelaskan suasana puisi di atas!
3. Jelaskan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskan pula hal-hal yang harus dinilai
ketika temanmu membaca puisi.
Tugas Bahasa Indonesia Kelas VII
Ubahlah kalimat langsung di bawah ini menjadi kalimat tidak langsung!
1. "Kalian harus membawa perbekalan secukupnya." kata pembina pramuka.
2. "Kamu harus giat belajar supaya naik kelas!" kata kepala sekolah.
3. "Saya takut dengan ketinggian oleh sebeb itu tidak mau naik pesawat." kata adik.
4. "Setiap hari libur pantai Pangandaran selalu penuh oleh wisatawan." kata pemandu wisata.
5. Dena berkata,"Kalian harus hati-hati berenang di pantai karena ombaknya besar."
1. "Kalian harus membawa perbekalan secukupnya." kata pembina pramuka.
2. "Kamu harus giat belajar supaya naik kelas!" kata kepala sekolah.
3. "Saya takut dengan ketinggian oleh sebeb itu tidak mau naik pesawat." kata adik.
4. "Setiap hari libur pantai Pangandaran selalu penuh oleh wisatawan." kata pemandu wisata.
5. Dena berkata,"Kalian harus hati-hati berenang di pantai karena ombaknya besar."
Tugas Bahasa Indonesia Kelas VII
Ubahlah kalimat tidak langsung di bawah ini menjadi kalimat langsung!
1. Ruri mengatakan bahwa semua siswa di kelasnya harus mengikuti kegiatan upacara.
2. Pak Jamil mengatakan bahwa tempat ini banyak dikunjungi wisatawan.
3. Masyarakat mengatakan bahwa pesawat itu jatuh membentur pegunungan.
4. Paman menjelaskan bahwa pemandangan di Gunung Bromo sangat indah.
5. Ayah mengatakan bahwa saya harus membawa peralatan yang lengkap kalau akan mendaki
gunung.
1. Ruri mengatakan bahwa semua siswa di kelasnya harus mengikuti kegiatan upacara.
2. Pak Jamil mengatakan bahwa tempat ini banyak dikunjungi wisatawan.
3. Masyarakat mengatakan bahwa pesawat itu jatuh membentur pegunungan.
4. Paman menjelaskan bahwa pemandangan di Gunung Bromo sangat indah.
5. Ayah mengatakan bahwa saya harus membawa peralatan yang lengkap kalau akan mendaki
gunung.
Selasa, 31 Maret 2009
Puisi
Lagi dan lagi
Lagi berkas cahaya terhalang
Lagi embun pagi tak muncul
Lagi bulan tak terang malam hari
Lagi Matahari terhalang awan
Lagi masalah
Karya: dank April 09
Lagi berkas cahaya terhalang
Lagi embun pagi tak muncul
Lagi bulan tak terang malam hari
Lagi Matahari terhalang awan
Lagi masalah
Karya: dank April 09
Kamis, 19 Maret 2009
Surat
Berdasarkan isinya surat dapat dibedakan :
1. Surat pribadi
a. Tidak resmi:kekeluargaan, persahabatan dsb.
b. Resmi: lamaran pekerjaan, permohonan izin dsb.
2.Surat dinas: isinya menyangkut kedinasan.
3.Surat sosialisai; digunakan oleh organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial atau untuk
mencari keuntungan.
4.Surat niaga/bisnis : memuat persoalan niaga atau perdagangan.
1. Surat pribadi
a. Tidak resmi:kekeluargaan, persahabatan dsb.
b. Resmi: lamaran pekerjaan, permohonan izin dsb.
2.Surat dinas: isinya menyangkut kedinasan.
3.Surat sosialisai; digunakan oleh organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial atau untuk
mencari keuntungan.
4.Surat niaga/bisnis : memuat persoalan niaga atau perdagangan.
Minggu, 15 Maret 2009
Bingkai Bahasa
Salah satu fungsi imbuhan ke-an adalah membentuk kata kerja pasif. Adapun makna konfiks ke-an adalah sebagai berikut:
1. Menyatakan tempat
Contoh: kecamatan.
2. Menyatakan menderita.
Contoh: kehujanan.
3. Menyatakan tidak sengaja.
Contoh: ketiduran.
4. Menyatakan hal.
Contoh : keadilan.
Jenis kata ulang adalah sebagai berikut:
1. Kata ulang utuh/murni.
2. Kata ulang berubah bunyi.
3.Kata ulang berimbuhan.
4. Kata ulang semu.
5. Kata ulang sebagian.
1. Menyatakan tempat
Contoh: kecamatan.
2. Menyatakan menderita.
Contoh: kehujanan.
3. Menyatakan tidak sengaja.
Contoh: ketiduran.
4. Menyatakan hal.
Contoh : keadilan.
Jenis kata ulang adalah sebagai berikut:
1. Kata ulang utuh/murni.
2. Kata ulang berubah bunyi.
3.Kata ulang berimbuhan.
4. Kata ulang semu.
5. Kata ulang sebagian.
Menyusun Naskah Drama
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah drama sebagai berikut:
1. Tema.
Tema harus relevan dengan tujuan pementasan.
2. Konplik.
Konplik cukup tajam ditandai oleh plot yang penuh kejutan dan dialog yang mantap.
3. Watak.
Watak pelaku memungkinkan pertentangan yang memungkinkan ketajaman konflik.
4. Bahasa.
Bahasa yang digunakan mudah dipahami atau komunikatif.
5. Mempunyai kemungkinan dipentaskan.
1. Tema.
Tema harus relevan dengan tujuan pementasan.
2. Konplik.
Konplik cukup tajam ditandai oleh plot yang penuh kejutan dan dialog yang mantap.
3. Watak.
Watak pelaku memungkinkan pertentangan yang memungkinkan ketajaman konflik.
4. Bahasa.
Bahasa yang digunakan mudah dipahami atau komunikatif.
5. Mempunyai kemungkinan dipentaskan.
Rabu, 25 Februari 2009
Soal Preposisi
1. Buatlah kalimat dengan menggunakan preposisi dari dan daripada masing-masing lima buah
kalimat.
2. Carilah kalimat-kalimat yang menggunakan preposisi daripada secara tidak tepat kemudian
perbaikilah supaya tepat.
kalimat.
2. Carilah kalimat-kalimat yang menggunakan preposisi daripada secara tidak tepat kemudian
perbaikilah supaya tepat.
Preposisi dari dan daripada
Preposisi/kata depan berguna untuk menandai berbagai hubungan makna antara kata di depan preposisi dengan kata yang berada dengan kata yang berada di belakang preposisi. Ditinjau dari bentuknya preposisi ada dua macam :
1. Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata.
Contoh:a. Kata dasar (misal: di,ke,dari,pada)
b. Berafiks (misal:selama, mengenai, sepanjang)
2. Preposisi Gabungan.
Contoh: a. Preposisi yang berdampingan adalah preposisi yang terdiri atas dua preposisi yang
letaknya berurutan (misal: daripada, kepada, selain dari).
b. Preposisi yang berkolelasi adalah preposisi yang terdiri dari dua unsur yang dipakai
berpasangan tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.(misal: antara....dan...., dari....
sampai....,sejak....hingga....)
1. Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata.
Contoh:a. Kata dasar (misal: di,ke,dari,pada)
b. Berafiks (misal:selama, mengenai, sepanjang)
2. Preposisi Gabungan.
Contoh: a. Preposisi yang berdampingan adalah preposisi yang terdiri atas dua preposisi yang
letaknya berurutan (misal: daripada, kepada, selain dari).
b. Preposisi yang berkolelasi adalah preposisi yang terdiri dari dua unsur yang dipakai
berpasangan tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.(misal: antara....dan...., dari....
sampai....,sejak....hingga....)
Senin, 23 Februari 2009
Metode Pidato
Ada empat macam metode dalam menyampaikan pidato:
1. Metode impromtu.(serta merta).
Berpidato berdasarkan pengetahuan dan kemahiran tanpa persiapan sama sekali.
2. Metode ekstemporan(tanpa persiapan naskah).
Berpidato dengan membaca catatan-catatan penting.
3. Metode menghafal.
Berpidato dengan membacakan naskah dihafalkan yang telah disusun terlebih dahulu.
4. Metode naskah.
Berpidato dengan cara melihat naskah dan dibaca.
1. Metode impromtu.(serta merta).
Berpidato berdasarkan pengetahuan dan kemahiran tanpa persiapan sama sekali.
2. Metode ekstemporan(tanpa persiapan naskah).
Berpidato dengan membaca catatan-catatan penting.
3. Metode menghafal.
Berpidato dengan membacakan naskah dihafalkan yang telah disusun terlebih dahulu.
4. Metode naskah.
Berpidato dengan cara melihat naskah dan dibaca.
Proses Morfofonemik
Morfofonemik adalah perubahan fonem yang terjadi sebagai akibat pertemuan hubungan morfem
dengan morfem lain. Awalan ber- mengalami perubahan morfofonemik berikut ini.
1. Awalan ber berubah menjadi be- jika bertemu dengan kata dasar yang berawalan fonem /r/.
contoh : ber- + ranting = beranting.
2. Awalan ber- berubah menjadi be- jika ditambahkan pada kata yang suku pertamanya berakhir
dengan huruf /er/.
contoh : ber- + kerja = bekerja.
3. Awalan ber- berubah menjadi bel- jika ditambahkan pada dasar tertentu.
contoh : ber- + ajar = belajar.
4. Awalan ber- tidak berubah bentuknya bila digabungkan dengan dasar kaidah 1 - 2 dan 3.
contoh : ber- + harap = berharap.
dengan morfem lain. Awalan ber- mengalami perubahan morfofonemik berikut ini.
1. Awalan ber berubah menjadi be- jika bertemu dengan kata dasar yang berawalan fonem /r/.
contoh : ber- + ranting = beranting.
2. Awalan ber- berubah menjadi be- jika ditambahkan pada kata yang suku pertamanya berakhir
dengan huruf /er/.
contoh : ber- + kerja = bekerja.
3. Awalan ber- berubah menjadi bel- jika ditambahkan pada dasar tertentu.
contoh : ber- + ajar = belajar.
4. Awalan ber- tidak berubah bentuknya bila digabungkan dengan dasar kaidah 1 - 2 dan 3.
contoh : ber- + harap = berharap.
Menulis Karya Ilmiah Sederhana
Sebagai karya ilmiah, karya tulis harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya.
2. Masalah yang dikemukankan objektif, sesuai kenyataan, bukan hasil imajinasi.
3. Karangan disusun menurut metode tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
4. Karangan harus lengkap, semua yang berhubungan dengan masalah harus dikemukakan dan
dilengkapi dengan kajian teori dari beberapa buku atau sumber lain.
5. Karangan dikemukakan dengan nalar yang sehat.
6. Karangan disusun menurut sistem tertentu, mudah dimengerti, dan berkesinambungan.
7. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda, harus jelas, dan mudah dipahami.
Adapun berikut ini tahap-tahap penulisan karya tulis.
1. Pemilihan naskah/pembatasan tofik.
2. Pengumpulan bahan.
3. Penyusunan kerangka tulisan.
4. Pengembangan kerangka.
5. Memperbaiki isi.
6. Memperbaiki bahasa.
1. Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya.
2. Masalah yang dikemukankan objektif, sesuai kenyataan, bukan hasil imajinasi.
3. Karangan disusun menurut metode tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
4. Karangan harus lengkap, semua yang berhubungan dengan masalah harus dikemukakan dan
dilengkapi dengan kajian teori dari beberapa buku atau sumber lain.
5. Karangan dikemukakan dengan nalar yang sehat.
6. Karangan disusun menurut sistem tertentu, mudah dimengerti, dan berkesinambungan.
7. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda, harus jelas, dan mudah dipahami.
Adapun berikut ini tahap-tahap penulisan karya tulis.
1. Pemilihan naskah/pembatasan tofik.
2. Pengumpulan bahan.
3. Penyusunan kerangka tulisan.
4. Pengembangan kerangka.
5. Memperbaiki isi.
6. Memperbaiki bahasa.
Menulis Kembali Cerpen yang Dibaca
Langkah-langkah menulis kembali cerpen yang dibaca.
1. Bacalah sebuah cerpen dengan saksama.
2. Tentukan ide-ide pokok cerpen sesuai dengan alur.
3. Kembangkan ide-ide pokok cerpen itu dengan kalimat sendiri menjadi sebuah ringkasan cerpen.
1. Bacalah sebuah cerpen dengan saksama.
2. Tentukan ide-ide pokok cerpen sesuai dengan alur.
3. Kembangkan ide-ide pokok cerpen itu dengan kalimat sendiri menjadi sebuah ringkasan cerpen.
Melaporkan Informasi Secara Lisan
Langkah-langkah menyampaikan informasi secara lisan.
1. Terlebih dahulu cermatilah dan pahami informasi yang telah kalian peroleh.
2. Buatlah catatan-catatan kecil terkait dengan informasi tersebut.
3. Ringkaslah catatan-catatan tersebut dan hapalkan.
4. Sampaikan informasi tersebut secara lisan dengan menggunakan kaliat yang lugas dan efektif.
1. Terlebih dahulu cermatilah dan pahami informasi yang telah kalian peroleh.
2. Buatlah catatan-catatan kecil terkait dengan informasi tersebut.
3. Ringkaslah catatan-catatan tersebut dan hapalkan.
4. Sampaikan informasi tersebut secara lisan dengan menggunakan kaliat yang lugas dan efektif.
Soal Iklan Baris
PT Makmur Sentosa membutuhkan 20 tenaga kerja untuk ditempatkan dibagian operator mesin.
Ada pun kualifikasi yang dicari adalah pria atau wanita usia maksimal 30 tahun, pendidikan minimal SMA/sederajat, bersedia kerja lembur, bertanggungjawab, dan disiplin. Bagi yang berminat dapat mengirimkan lamaran ke PT Makmur Sentosa Kompleks Tanah Indah Nomor 198 Surabaya.
Ada pun kualifikasi yang dicari adalah pria atau wanita usia maksimal 30 tahun, pendidikan minimal SMA/sederajat, bersedia kerja lembur, bertanggungjawab, dan disiplin. Bagi yang berminat dapat mengirimkan lamaran ke PT Makmur Sentosa Kompleks Tanah Indah Nomor 198 Surabaya.
Minggu, 22 Februari 2009
Ciri-Ciri Cerita Pendek
Berikut ini Ciri-ciri Cerpen
1. Panjang cerita kurang lebih 10.000 kata.
2. Hanya mengandung satu gagasan tunggal.
3. Menyajikan satu kejadian yang paling menarik.
4. Berakhir dengan penyelesaian.
1. Panjang cerita kurang lebih 10.000 kata.
2. Hanya mengandung satu gagasan tunggal.
3. Menyajikan satu kejadian yang paling menarik.
4. Berakhir dengan penyelesaian.
Penokohan
Penggambaran watak tokoh dalam sebuah cerita dapat dilihat dari tiga cara :
1. Segi Fisis
Pengarang menjelaskan keadaan fisik tokohnya yang meliputi usia, jenis kelamin, keadaan
tubuh, dan ciri khas spesipik.
2. Segi Psikis
Pengarang melukiskan tokoh berdasarkan latar belakang kejiwaan , kebiasaan, sifat dan
karakternya.
3. Segi Sosiologis.
Pengarang menggambarkan latar belakang tokoh tersebut dalam masyarakat dan
hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya. Segi sosiologis meliputi: status sosial, peranan
dalam masyarakat, pendidikan, pandangan hidup, kepercayaan, aktivitas sosial, dan suku
bangsa.
1. Segi Fisis
Pengarang menjelaskan keadaan fisik tokohnya yang meliputi usia, jenis kelamin, keadaan
tubuh, dan ciri khas spesipik.
2. Segi Psikis
Pengarang melukiskan tokoh berdasarkan latar belakang kejiwaan , kebiasaan, sifat dan
karakternya.
3. Segi Sosiologis.
Pengarang menggambarkan latar belakang tokoh tersebut dalam masyarakat dan
hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya. Segi sosiologis meliputi: status sosial, peranan
dalam masyarakat, pendidikan, pandangan hidup, kepercayaan, aktivitas sosial, dan suku
bangsa.
Kamis, 19 Februari 2009
Meresensi Sebuah Buku
Resensi adalah ulasan atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film atau karya lain. Tugas seorang penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya yang diresensinya apakah karya tersebut perlu mendapat sambutan atau tidak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis resensi sebagai berikut:
1. Identitas buku.
2. Tujuan pengarang buku atau karya.
3. Tujuan penulisan resensi.
4. Keunggulan buku atau karya.
5. Kelemahan buku atau karya.
6. Ihktisar isi buku.
7. Nilai buku.
Identitas buku yang perlu ditulis adalah:
1. Judul buku.
2. Penulis buku.
3. Pengantar isi buku.
4. Penerbit buku.
5. Tahun terbit buku.
6. Tebal buku.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis resensi sebagai berikut:
1. Identitas buku.
2. Tujuan pengarang buku atau karya.
3. Tujuan penulisan resensi.
4. Keunggulan buku atau karya.
5. Kelemahan buku atau karya.
6. Ihktisar isi buku.
7. Nilai buku.
Identitas buku yang perlu ditulis adalah:
1. Judul buku.
2. Penulis buku.
3. Pengantar isi buku.
4. Penerbit buku.
5. Tahun terbit buku.
6. Tebal buku.
Menulis Iklan Baris
Dilihat dari tujuannya iklan baris terdiri atas empat jenis:
1. Iklan penawaran.
2. Iklan pencarian.
3. Iklan penjualan.
4. Iklan lowongan pekerjaan.
Iklan baris biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif, jujur, singkat, dan jelas. Kata-kata yang dipilih menarik sopan dan logis. Adapun tulisannya menggunakan singkatan-singkatan pada bagian yang dipentingkan dengan menggunakan huruf kapital atau huruf kecil. Pangjang tulisannya antara tiga sampai lima baris.
1. Iklan penawaran.
2. Iklan pencarian.
3. Iklan penjualan.
4. Iklan lowongan pekerjaan.
Iklan baris biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif, jujur, singkat, dan jelas. Kata-kata yang dipilih menarik sopan dan logis. Adapun tulisannya menggunakan singkatan-singkatan pada bagian yang dipentingkan dengan menggunakan huruf kapital atau huruf kecil. Pangjang tulisannya antara tiga sampai lima baris.
Selasa, 17 Februari 2009
Menulis Teks Pidato
Berikut langkah-langkah yang harus kalian perhatikan dalam menyusun naskah pidato.
1. Menentukan tujuan berpidato.
2. Menganalisis pendengar.
3. Menyusun kerangka pidato.
Sedangkan susunan pidato pada umumnya terdiri dari:
a. Salam pembuka.
b. Pendahuluan.
c. Isi pokok.
d. Simpulan.
e. Harapan-harapan.
f. Penutup.
1. Menentukan tujuan berpidato.
2. Menganalisis pendengar.
3. Menyusun kerangka pidato.
Sedangkan susunan pidato pada umumnya terdiri dari:
a. Salam pembuka.
b. Pendahuluan.
c. Isi pokok.
d. Simpulan.
e. Harapan-harapan.
f. Penutup.
Diskusi
Jika kalian menjadi pemandu diskusi harus mampu:
1. Menguasai materi permasalahan diskusi.
2. Dapat menampung berbagai pendapat dalam diskusi.
3. Tidak memihak pada salah satu pendapat.
1. Menguasai materi permasalahan diskusi.
2. Dapat menampung berbagai pendapat dalam diskusi.
3. Tidak memihak pada salah satu pendapat.
Senin, 16 Februari 2009
Ujian Semester Kelas Aksel
Seluruh siswa aksel supaya menyiapkan diri untuk mengikuti ujian semester pada pertengahan Februari. Terima kasih.
Minggu, 15 Februari 2009
Kata Asing yang Diserap ke Dalam Bahasa Indonesia
Penyerapan KATA ASING terjadi karena beberapa hal berikut:
1.Kata asing tersebut lebih cocok konotasinya.
2.Bercorak Internasional
3.Lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya.
4.Mempermudah karena dalam bahasa Indonesia terlalu banyak sinonimnya.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas empat golongan besar yaitu:
1.Adopsi yaitu penyerapan bahsa Indonesia yang mengambil bentuk dan makna kata asing
tersebut secara keseluruhan.
2. Adaptasi yaitu penyerapan bahasa Indonesia yang mengambil makna kata itu, sedangkan ejaan
dan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
3.Terjemahan yaitu penyerapan bahasa Indonesia secara terjemahan.
4.Kreasi yaitu penyerapan bahasa Indonesia mirip dengan terjemahan.
1.Kata asing tersebut lebih cocok konotasinya.
2.Bercorak Internasional
3.Lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya.
4.Mempermudah karena dalam bahasa Indonesia terlalu banyak sinonimnya.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas empat golongan besar yaitu:
1.Adopsi yaitu penyerapan bahsa Indonesia yang mengambil bentuk dan makna kata asing
tersebut secara keseluruhan.
2. Adaptasi yaitu penyerapan bahasa Indonesia yang mengambil makna kata itu, sedangkan ejaan
dan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
3.Terjemahan yaitu penyerapan bahasa Indonesia secara terjemahan.
4.Kreasi yaitu penyerapan bahasa Indonesia mirip dengan terjemahan.
Latar Belakang
Dank mulai diangkat menjadi guru pada tahun 1989. Pertama kali ditugaskan di kodya Sukabumi di Sekolah Teknik Negeri 2 kemudian sekolah ini berubah statusnya menjadi SMP Negeri 10 Kodya Sukabumi. Sepuluh tahun mengabdikan diri di Kodya Sukabumi setelah itu atas permintaan sendiri pada tahun 1998 beralih tugas di SMP Negeri 1 Ciamis sampai sekarang.
Kamis, 12 Februari 2009
Selasa, 06 Januari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)