1. Buatlah kalimat dengan menggunakan preposisi dari dan daripada masing-masing lima buah
kalimat.
2. Carilah kalimat-kalimat yang menggunakan preposisi daripada secara tidak tepat kemudian
perbaikilah supaya tepat.
Rabu, 25 Februari 2009
Preposisi dari dan daripada
Preposisi/kata depan berguna untuk menandai berbagai hubungan makna antara kata di depan preposisi dengan kata yang berada dengan kata yang berada di belakang preposisi. Ditinjau dari bentuknya preposisi ada dua macam :
1. Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata.
Contoh:a. Kata dasar (misal: di,ke,dari,pada)
b. Berafiks (misal:selama, mengenai, sepanjang)
2. Preposisi Gabungan.
Contoh: a. Preposisi yang berdampingan adalah preposisi yang terdiri atas dua preposisi yang
letaknya berurutan (misal: daripada, kepada, selain dari).
b. Preposisi yang berkolelasi adalah preposisi yang terdiri dari dua unsur yang dipakai
berpasangan tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.(misal: antara....dan...., dari....
sampai....,sejak....hingga....)
1. Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata.
Contoh:a. Kata dasar (misal: di,ke,dari,pada)
b. Berafiks (misal:selama, mengenai, sepanjang)
2. Preposisi Gabungan.
Contoh: a. Preposisi yang berdampingan adalah preposisi yang terdiri atas dua preposisi yang
letaknya berurutan (misal: daripada, kepada, selain dari).
b. Preposisi yang berkolelasi adalah preposisi yang terdiri dari dua unsur yang dipakai
berpasangan tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.(misal: antara....dan...., dari....
sampai....,sejak....hingga....)
Senin, 23 Februari 2009
Metode Pidato
Ada empat macam metode dalam menyampaikan pidato:
1. Metode impromtu.(serta merta).
Berpidato berdasarkan pengetahuan dan kemahiran tanpa persiapan sama sekali.
2. Metode ekstemporan(tanpa persiapan naskah).
Berpidato dengan membaca catatan-catatan penting.
3. Metode menghafal.
Berpidato dengan membacakan naskah dihafalkan yang telah disusun terlebih dahulu.
4. Metode naskah.
Berpidato dengan cara melihat naskah dan dibaca.
1. Metode impromtu.(serta merta).
Berpidato berdasarkan pengetahuan dan kemahiran tanpa persiapan sama sekali.
2. Metode ekstemporan(tanpa persiapan naskah).
Berpidato dengan membaca catatan-catatan penting.
3. Metode menghafal.
Berpidato dengan membacakan naskah dihafalkan yang telah disusun terlebih dahulu.
4. Metode naskah.
Berpidato dengan cara melihat naskah dan dibaca.
Proses Morfofonemik
Morfofonemik adalah perubahan fonem yang terjadi sebagai akibat pertemuan hubungan morfem
dengan morfem lain. Awalan ber- mengalami perubahan morfofonemik berikut ini.
1. Awalan ber berubah menjadi be- jika bertemu dengan kata dasar yang berawalan fonem /r/.
contoh : ber- + ranting = beranting.
2. Awalan ber- berubah menjadi be- jika ditambahkan pada kata yang suku pertamanya berakhir
dengan huruf /er/.
contoh : ber- + kerja = bekerja.
3. Awalan ber- berubah menjadi bel- jika ditambahkan pada dasar tertentu.
contoh : ber- + ajar = belajar.
4. Awalan ber- tidak berubah bentuknya bila digabungkan dengan dasar kaidah 1 - 2 dan 3.
contoh : ber- + harap = berharap.
dengan morfem lain. Awalan ber- mengalami perubahan morfofonemik berikut ini.
1. Awalan ber berubah menjadi be- jika bertemu dengan kata dasar yang berawalan fonem /r/.
contoh : ber- + ranting = beranting.
2. Awalan ber- berubah menjadi be- jika ditambahkan pada kata yang suku pertamanya berakhir
dengan huruf /er/.
contoh : ber- + kerja = bekerja.
3. Awalan ber- berubah menjadi bel- jika ditambahkan pada dasar tertentu.
contoh : ber- + ajar = belajar.
4. Awalan ber- tidak berubah bentuknya bila digabungkan dengan dasar kaidah 1 - 2 dan 3.
contoh : ber- + harap = berharap.
Menulis Karya Ilmiah Sederhana
Sebagai karya ilmiah, karya tulis harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya.
2. Masalah yang dikemukankan objektif, sesuai kenyataan, bukan hasil imajinasi.
3. Karangan disusun menurut metode tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
4. Karangan harus lengkap, semua yang berhubungan dengan masalah harus dikemukakan dan
dilengkapi dengan kajian teori dari beberapa buku atau sumber lain.
5. Karangan dikemukakan dengan nalar yang sehat.
6. Karangan disusun menurut sistem tertentu, mudah dimengerti, dan berkesinambungan.
7. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda, harus jelas, dan mudah dipahami.
Adapun berikut ini tahap-tahap penulisan karya tulis.
1. Pemilihan naskah/pembatasan tofik.
2. Pengumpulan bahan.
3. Penyusunan kerangka tulisan.
4. Pengembangan kerangka.
5. Memperbaiki isi.
6. Memperbaiki bahasa.
1. Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya.
2. Masalah yang dikemukankan objektif, sesuai kenyataan, bukan hasil imajinasi.
3. Karangan disusun menurut metode tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
4. Karangan harus lengkap, semua yang berhubungan dengan masalah harus dikemukakan dan
dilengkapi dengan kajian teori dari beberapa buku atau sumber lain.
5. Karangan dikemukakan dengan nalar yang sehat.
6. Karangan disusun menurut sistem tertentu, mudah dimengerti, dan berkesinambungan.
7. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda, harus jelas, dan mudah dipahami.
Adapun berikut ini tahap-tahap penulisan karya tulis.
1. Pemilihan naskah/pembatasan tofik.
2. Pengumpulan bahan.
3. Penyusunan kerangka tulisan.
4. Pengembangan kerangka.
5. Memperbaiki isi.
6. Memperbaiki bahasa.
Menulis Kembali Cerpen yang Dibaca
Langkah-langkah menulis kembali cerpen yang dibaca.
1. Bacalah sebuah cerpen dengan saksama.
2. Tentukan ide-ide pokok cerpen sesuai dengan alur.
3. Kembangkan ide-ide pokok cerpen itu dengan kalimat sendiri menjadi sebuah ringkasan cerpen.
1. Bacalah sebuah cerpen dengan saksama.
2. Tentukan ide-ide pokok cerpen sesuai dengan alur.
3. Kembangkan ide-ide pokok cerpen itu dengan kalimat sendiri menjadi sebuah ringkasan cerpen.
Melaporkan Informasi Secara Lisan
Langkah-langkah menyampaikan informasi secara lisan.
1. Terlebih dahulu cermatilah dan pahami informasi yang telah kalian peroleh.
2. Buatlah catatan-catatan kecil terkait dengan informasi tersebut.
3. Ringkaslah catatan-catatan tersebut dan hapalkan.
4. Sampaikan informasi tersebut secara lisan dengan menggunakan kaliat yang lugas dan efektif.
1. Terlebih dahulu cermatilah dan pahami informasi yang telah kalian peroleh.
2. Buatlah catatan-catatan kecil terkait dengan informasi tersebut.
3. Ringkaslah catatan-catatan tersebut dan hapalkan.
4. Sampaikan informasi tersebut secara lisan dengan menggunakan kaliat yang lugas dan efektif.
Soal Iklan Baris
PT Makmur Sentosa membutuhkan 20 tenaga kerja untuk ditempatkan dibagian operator mesin.
Ada pun kualifikasi yang dicari adalah pria atau wanita usia maksimal 30 tahun, pendidikan minimal SMA/sederajat, bersedia kerja lembur, bertanggungjawab, dan disiplin. Bagi yang berminat dapat mengirimkan lamaran ke PT Makmur Sentosa Kompleks Tanah Indah Nomor 198 Surabaya.
Ada pun kualifikasi yang dicari adalah pria atau wanita usia maksimal 30 tahun, pendidikan minimal SMA/sederajat, bersedia kerja lembur, bertanggungjawab, dan disiplin. Bagi yang berminat dapat mengirimkan lamaran ke PT Makmur Sentosa Kompleks Tanah Indah Nomor 198 Surabaya.
Minggu, 22 Februari 2009
Ciri-Ciri Cerita Pendek
Berikut ini Ciri-ciri Cerpen
1. Panjang cerita kurang lebih 10.000 kata.
2. Hanya mengandung satu gagasan tunggal.
3. Menyajikan satu kejadian yang paling menarik.
4. Berakhir dengan penyelesaian.
1. Panjang cerita kurang lebih 10.000 kata.
2. Hanya mengandung satu gagasan tunggal.
3. Menyajikan satu kejadian yang paling menarik.
4. Berakhir dengan penyelesaian.
Penokohan
Penggambaran watak tokoh dalam sebuah cerita dapat dilihat dari tiga cara :
1. Segi Fisis
Pengarang menjelaskan keadaan fisik tokohnya yang meliputi usia, jenis kelamin, keadaan
tubuh, dan ciri khas spesipik.
2. Segi Psikis
Pengarang melukiskan tokoh berdasarkan latar belakang kejiwaan , kebiasaan, sifat dan
karakternya.
3. Segi Sosiologis.
Pengarang menggambarkan latar belakang tokoh tersebut dalam masyarakat dan
hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya. Segi sosiologis meliputi: status sosial, peranan
dalam masyarakat, pendidikan, pandangan hidup, kepercayaan, aktivitas sosial, dan suku
bangsa.
1. Segi Fisis
Pengarang menjelaskan keadaan fisik tokohnya yang meliputi usia, jenis kelamin, keadaan
tubuh, dan ciri khas spesipik.
2. Segi Psikis
Pengarang melukiskan tokoh berdasarkan latar belakang kejiwaan , kebiasaan, sifat dan
karakternya.
3. Segi Sosiologis.
Pengarang menggambarkan latar belakang tokoh tersebut dalam masyarakat dan
hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya. Segi sosiologis meliputi: status sosial, peranan
dalam masyarakat, pendidikan, pandangan hidup, kepercayaan, aktivitas sosial, dan suku
bangsa.
Kamis, 19 Februari 2009
Meresensi Sebuah Buku
Resensi adalah ulasan atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film atau karya lain. Tugas seorang penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya yang diresensinya apakah karya tersebut perlu mendapat sambutan atau tidak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis resensi sebagai berikut:
1. Identitas buku.
2. Tujuan pengarang buku atau karya.
3. Tujuan penulisan resensi.
4. Keunggulan buku atau karya.
5. Kelemahan buku atau karya.
6. Ihktisar isi buku.
7. Nilai buku.
Identitas buku yang perlu ditulis adalah:
1. Judul buku.
2. Penulis buku.
3. Pengantar isi buku.
4. Penerbit buku.
5. Tahun terbit buku.
6. Tebal buku.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis resensi sebagai berikut:
1. Identitas buku.
2. Tujuan pengarang buku atau karya.
3. Tujuan penulisan resensi.
4. Keunggulan buku atau karya.
5. Kelemahan buku atau karya.
6. Ihktisar isi buku.
7. Nilai buku.
Identitas buku yang perlu ditulis adalah:
1. Judul buku.
2. Penulis buku.
3. Pengantar isi buku.
4. Penerbit buku.
5. Tahun terbit buku.
6. Tebal buku.
Menulis Iklan Baris
Dilihat dari tujuannya iklan baris terdiri atas empat jenis:
1. Iklan penawaran.
2. Iklan pencarian.
3. Iklan penjualan.
4. Iklan lowongan pekerjaan.
Iklan baris biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif, jujur, singkat, dan jelas. Kata-kata yang dipilih menarik sopan dan logis. Adapun tulisannya menggunakan singkatan-singkatan pada bagian yang dipentingkan dengan menggunakan huruf kapital atau huruf kecil. Pangjang tulisannya antara tiga sampai lima baris.
1. Iklan penawaran.
2. Iklan pencarian.
3. Iklan penjualan.
4. Iklan lowongan pekerjaan.
Iklan baris biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif, jujur, singkat, dan jelas. Kata-kata yang dipilih menarik sopan dan logis. Adapun tulisannya menggunakan singkatan-singkatan pada bagian yang dipentingkan dengan menggunakan huruf kapital atau huruf kecil. Pangjang tulisannya antara tiga sampai lima baris.
Selasa, 17 Februari 2009
Menulis Teks Pidato
Berikut langkah-langkah yang harus kalian perhatikan dalam menyusun naskah pidato.
1. Menentukan tujuan berpidato.
2. Menganalisis pendengar.
3. Menyusun kerangka pidato.
Sedangkan susunan pidato pada umumnya terdiri dari:
a. Salam pembuka.
b. Pendahuluan.
c. Isi pokok.
d. Simpulan.
e. Harapan-harapan.
f. Penutup.
1. Menentukan tujuan berpidato.
2. Menganalisis pendengar.
3. Menyusun kerangka pidato.
Sedangkan susunan pidato pada umumnya terdiri dari:
a. Salam pembuka.
b. Pendahuluan.
c. Isi pokok.
d. Simpulan.
e. Harapan-harapan.
f. Penutup.
Diskusi
Jika kalian menjadi pemandu diskusi harus mampu:
1. Menguasai materi permasalahan diskusi.
2. Dapat menampung berbagai pendapat dalam diskusi.
3. Tidak memihak pada salah satu pendapat.
1. Menguasai materi permasalahan diskusi.
2. Dapat menampung berbagai pendapat dalam diskusi.
3. Tidak memihak pada salah satu pendapat.
Senin, 16 Februari 2009
Ujian Semester Kelas Aksel
Seluruh siswa aksel supaya menyiapkan diri untuk mengikuti ujian semester pada pertengahan Februari. Terima kasih.
Minggu, 15 Februari 2009
Kata Asing yang Diserap ke Dalam Bahasa Indonesia
Penyerapan KATA ASING terjadi karena beberapa hal berikut:
1.Kata asing tersebut lebih cocok konotasinya.
2.Bercorak Internasional
3.Lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya.
4.Mempermudah karena dalam bahasa Indonesia terlalu banyak sinonimnya.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas empat golongan besar yaitu:
1.Adopsi yaitu penyerapan bahsa Indonesia yang mengambil bentuk dan makna kata asing
tersebut secara keseluruhan.
2. Adaptasi yaitu penyerapan bahasa Indonesia yang mengambil makna kata itu, sedangkan ejaan
dan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
3.Terjemahan yaitu penyerapan bahasa Indonesia secara terjemahan.
4.Kreasi yaitu penyerapan bahasa Indonesia mirip dengan terjemahan.
1.Kata asing tersebut lebih cocok konotasinya.
2.Bercorak Internasional
3.Lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya.
4.Mempermudah karena dalam bahasa Indonesia terlalu banyak sinonimnya.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas empat golongan besar yaitu:
1.Adopsi yaitu penyerapan bahsa Indonesia yang mengambil bentuk dan makna kata asing
tersebut secara keseluruhan.
2. Adaptasi yaitu penyerapan bahasa Indonesia yang mengambil makna kata itu, sedangkan ejaan
dan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
3.Terjemahan yaitu penyerapan bahasa Indonesia secara terjemahan.
4.Kreasi yaitu penyerapan bahasa Indonesia mirip dengan terjemahan.
Latar Belakang
Dank mulai diangkat menjadi guru pada tahun 1989. Pertama kali ditugaskan di kodya Sukabumi di Sekolah Teknik Negeri 2 kemudian sekolah ini berubah statusnya menjadi SMP Negeri 10 Kodya Sukabumi. Sepuluh tahun mengabdikan diri di Kodya Sukabumi setelah itu atas permintaan sendiri pada tahun 1998 beralih tugas di SMP Negeri 1 Ciamis sampai sekarang.
Kamis, 12 Februari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)